Laman

Minggu, 07 November 2010

Game on-line Menjangkiti Anak-anak di Bawah Umur


Siapa sih yang tidak kenal atau paling kurang pernah mendengar istilah game on-line, mungkin ibu-ibu rumah tangga pun familiar dengan istilah ini karena sering mengeluhkan tentang anak-anaknya yang sering lupa waktu jika sudah bermain game on-line, atau bahkan saya dan para blogger maupun pembaca pernah memainkannya untuk menghilangkan kejenuhan saat belajar dan bekerja, walaupun tidak terlalu addicted. Beberapa game on-line yang banyak menarik minat diantaranya Point Blank (PB), Texas Hold-em Poker, Mafia Wars, dan lain-lain.
Game on-line ini memang mengasikkan karena kita terhubung dengan para gamers dari mana saja yang juga ikut bermain di game tersebut dengan features atraktif yang terlihat seperti nyata, levelnya yang tidak membosankan dan semakin menantang, apalagi jika pilihan game yang dimainkan sudah mengarah kepada kompetisi antar gamers.
Hobi memainkan game on-line sudah menyebar kemana-mana, termasuk di lingkungan sekitar saya beraktifitas dan tinggal. Peminatnya dimulai dari anak-anak muda baik pria maupun wanita, orang-orang dewasa, bahkan, ini merupakan salah satu hal yang membuat saya lumayan terkejut juga, anak-anak kecil yang belum memasuki usia sekolah dasar pun, sangat lihai memainkannya. Jari-jari kecil mereka tidak kalah lincahnya dengan orang-orang dewasa saat memencet tombol-tombol keyboard dalam bermain (hahahahaha…..lucu juga melihat wajah kecil mereka begitu serius menatap layar komputer). ^_^
Di samping takjub dengan cepatnya teknologi akrab dengan mereka, saya juga sekaligus miris, diusia mereka yang masih sangat muda, mereka sudah addicted dengan game ini. Memang tidak ada yang salah dengan bermain game,
Beberapa dampak positifnya:
-          mengasah kemampuan berpikir mereka dalam mengatur strategi permainan,
-          memupuk kebiasaan untuk berkompetisi,
-          melatih saraf motorik otak sehingga terkoordinasi baik dengan gerakan tangan,
-          menimbulkan minat untuk membuat game sendiri mungkin dengan mempelajari teknologinya,
-          menghilangkan kepenatan.
Akan tetapi, bermain game juga ada ruginya jika tidak diatur waktunya, seperti
-        -  mengganggu jam belajar atau bekerja,
-       -   menghabiskan duit jajan,
-        -  membuat mata lebih cepat rusak karena terlalu lama menatap layar computer
-         - mengurangi waktu untuk berinteraksi face to face (bersosialisasi) karena terlalu sibuk dengan game di depan layar
-       -   mengurangi waktu untuk mengetahui hal-hal penting atau informasi lainnya selain game
-          Jika kecanduannya sudah parah, bisa menimbulkan penyakit seperti berkurangnya daya penglihatan, dan penyakit lainnya akibat kurangnya olahraga. Gamer jenis ini lebih betah menghabiskan waktu duduk berlama-lama di depan computer dibanding melakukan gerakan-gerakan kecil atau olahraga untuk melancarkan peredaran darah

Untuk menanggulangi kecanduan terhadap game on-line ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:
-        -  Perhatian dan pengontrolan dari orang tua jika mereka bermain game ini di rumah, terutama untuk anak-anak yang masih dibawah umur yang masih belum bisa mengatur waktu bermain dan belajar serta aktifitas lainnya dengan baik
-        -  Untuk anak-anak yang bermain di warnet, petugas yang menjaga warnetnya juga dapat berpartisipasi dalam membatasi dengan cara menaikkan harga jika mereka ingin bermain game lebih dari 1 jam. Hal ini diharapkan dapat membuat mereka berpikir dua kali untuk menambah jam permainan karena mahalnya harga yang harus mereka bayar untuk melanjutkan permainan.
-         - Lembaga atau pemerhati anak bisa mengadakan penyuluhan-penyuluhan akan bahaya berada di depan layar computer dalam waktu yang lama terhadap kesehatan mereka, dan efek yang ditimbulkan jika bermain gamenya berlebihan. Pentingnya bergerak aktif atau berolahraga juga dapat disampaikan kepada mereka dibanding duduk berjam-jam di depan computer untuk bermain game.
-         - Membudayakan kembali permainan-permainan tradisional maupun kegiatan-kegiatan di luar rumah yang membutuhkan kerjasama, gerakan tubuh, pengenalan terhadap alam seperti outbound sehingga anak-anak mampu bersosialisasi dengan baik dengan teman-temannya dan alam, daripada hanya berdiam diri di depan computer.

Tulisan ini tidak bermaksud untuk menghalangi anak-anak bermain game, hanya saja porsi dan waktunya harus diatur agar seimbang. Hal ini membutuhkan perhatian dari semua pihak, karena jika dibiarkan saja melebihi batas maka dampak negative seperti yang saya utarakan di atas bisa semakin parah. Bisa kita bayangkan akan seperti apa generasi selanjutnya jika hanya disibukkan oleh game sementara banyak kegiatan positif lain yang bisa meningkatkan kapabilitas mereka di masa depan yang bisa mereka lakukan. Usia muda apalagi anak-anak merupakan periode emas, dimana mereka menyerap apapun yang mereka lihat. Kita tentu tidak ingin yang mereka ingat dan serap hanya tentang game dan segelintir dampak positif di dalamnya, padahal banyak nilai-nilai lainnya yang harus mereka ketahui dengan memperhatikan dan mempelajari sekitar.  Tulisan Ini tidak lebih dari bentuk perhatian dan rasa sayang yang saya dan kita semua miliki untuk mereka, anak-anak penerus bangsa Indonesia tercinta.

5 komentar:

  1. cerita yg diangkat menarik sekali ya..semoga topik selanjutnya lebih menarik lagi..ditunggu ya..(^_^)

    BalasHapus
  2. hore komentar kedua,,,, akhirnya ira,,, lah 4 tahun kuliah baru buat blog,,,, hehehe

    chayou!!!! ganbarou dane!!!

    BalasHapus
  3. @ addin : iyaaa, makasi addin. senang skali dpt support dr teman2,bikin sy lebih bersemangat ^_^.
    you too bro..


    @izzul: hahaahha...,itulah zul..,tp tdk ad kt terlambat untuk belajar dan berkarya toh zul..
    Mohon bimbingannya senior!! ^o^

    BalasHapus

Game on-line Menjangkiti Anak-anak di Bawah Umur


Siapa sih yang tidak kenal atau paling kurang pernah mendengar istilah game on-line, mungkin ibu-ibu rumah tangga pun familiar dengan istilah ini karena sering mengeluhkan tentang anak-anaknya yang sering lupa waktu jika sudah bermain game on-line, atau bahkan saya dan para blogger maupun pembaca pernah memainkannya untuk menghilangkan kejenuhan saat belajar dan bekerja, walaupun tidak terlalu addicted. Beberapa game on-line yang banyak menarik minat diantaranya Point Blank (PB), Texas Hold-em Poker, Mafia Wars, dan lain-lain.
Game on-line ini memang mengasikkan karena kita terhubung dengan para gamers dari mana saja yang juga ikut bermain di game tersebut dengan features atraktif yang terlihat seperti nyata, levelnya yang tidak membosankan dan semakin menantang, apalagi jika pilihan game yang dimainkan sudah mengarah kepada kompetisi antar gamers.
Hobi memainkan game on-line sudah menyebar kemana-mana, termasuk di lingkungan sekitar saya beraktifitas dan tinggal. Peminatnya dimulai dari anak-anak muda baik pria maupun wanita, orang-orang dewasa, bahkan, ini merupakan salah satu hal yang membuat saya lumayan terkejut juga, anak-anak kecil yang belum memasuki usia sekolah dasar pun, sangat lihai memainkannya. Jari-jari kecil mereka tidak kalah lincahnya dengan orang-orang dewasa saat memencet tombol-tombol keyboard dalam bermain (hahahahaha…..lucu juga melihat wajah kecil mereka begitu serius menatap layar komputer). ^_^
Di samping takjub dengan cepatnya teknologi akrab dengan mereka, saya juga sekaligus miris, diusia mereka yang masih sangat muda, mereka sudah addicted dengan game ini. Memang tidak ada yang salah dengan bermain game,
Beberapa dampak positifnya:
-          mengasah kemampuan berpikir mereka dalam mengatur strategi permainan,
-          memupuk kebiasaan untuk berkompetisi,
-          melatih saraf motorik otak sehingga terkoordinasi baik dengan gerakan tangan,
-          menimbulkan minat untuk membuat game sendiri mungkin dengan mempelajari teknologinya,
-          menghilangkan kepenatan.
Akan tetapi, bermain game juga ada ruginya jika tidak diatur waktunya, seperti
-        -  mengganggu jam belajar atau bekerja,
-       -   menghabiskan duit jajan,
-        -  membuat mata lebih cepat rusak karena terlalu lama menatap layar computer
-         - mengurangi waktu untuk berinteraksi face to face (bersosialisasi) karena terlalu sibuk dengan game di depan layar
-       -   mengurangi waktu untuk mengetahui hal-hal penting atau informasi lainnya selain game
-          Jika kecanduannya sudah parah, bisa menimbulkan penyakit seperti berkurangnya daya penglihatan, dan penyakit lainnya akibat kurangnya olahraga. Gamer jenis ini lebih betah menghabiskan waktu duduk berlama-lama di depan computer dibanding melakukan gerakan-gerakan kecil atau olahraga untuk melancarkan peredaran darah

Untuk menanggulangi kecanduan terhadap game on-line ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:
-        -  Perhatian dan pengontrolan dari orang tua jika mereka bermain game ini di rumah, terutama untuk anak-anak yang masih dibawah umur yang masih belum bisa mengatur waktu bermain dan belajar serta aktifitas lainnya dengan baik
-        -  Untuk anak-anak yang bermain di warnet, petugas yang menjaga warnetnya juga dapat berpartisipasi dalam membatasi dengan cara menaikkan harga jika mereka ingin bermain game lebih dari 1 jam. Hal ini diharapkan dapat membuat mereka berpikir dua kali untuk menambah jam permainan karena mahalnya harga yang harus mereka bayar untuk melanjutkan permainan.
-         - Lembaga atau pemerhati anak bisa mengadakan penyuluhan-penyuluhan akan bahaya berada di depan layar computer dalam waktu yang lama terhadap kesehatan mereka, dan efek yang ditimbulkan jika bermain gamenya berlebihan. Pentingnya bergerak aktif atau berolahraga juga dapat disampaikan kepada mereka dibanding duduk berjam-jam di depan computer untuk bermain game.
-         - Membudayakan kembali permainan-permainan tradisional maupun kegiatan-kegiatan di luar rumah yang membutuhkan kerjasama, gerakan tubuh, pengenalan terhadap alam seperti outbound sehingga anak-anak mampu bersosialisasi dengan baik dengan teman-temannya dan alam, daripada hanya berdiam diri di depan computer.

Tulisan ini tidak bermaksud untuk menghalangi anak-anak bermain game, hanya saja porsi dan waktunya harus diatur agar seimbang. Hal ini membutuhkan perhatian dari semua pihak, karena jika dibiarkan saja melebihi batas maka dampak negative seperti yang saya utarakan di atas bisa semakin parah. Bisa kita bayangkan akan seperti apa generasi selanjutnya jika hanya disibukkan oleh game sementara banyak kegiatan positif lain yang bisa meningkatkan kapabilitas mereka di masa depan yang bisa mereka lakukan. Usia muda apalagi anak-anak merupakan periode emas, dimana mereka menyerap apapun yang mereka lihat. Kita tentu tidak ingin yang mereka ingat dan serap hanya tentang game dan segelintir dampak positif di dalamnya, padahal banyak nilai-nilai lainnya yang harus mereka ketahui dengan memperhatikan dan mempelajari sekitar.  Tulisan Ini tidak lebih dari bentuk perhatian dan rasa sayang yang saya dan kita semua miliki untuk mereka, anak-anak penerus bangsa Indonesia tercinta.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

5 Response to "Game on-line Menjangkiti Anak-anak di Bawah Umur"

  1. addin akbar Says:
    11 November 2010 pukul 03.46

    cerita yg diangkat menarik sekali ya..semoga topik selanjutnya lebih menarik lagi..ditunggu ya..(^_^)

  2. Anonim Says:
    11 November 2010 pukul 23.55

    hore komentar kedua,,,, akhirnya ira,,, lah 4 tahun kuliah baru buat blog,,,, hehehe

    chayou!!!! ganbarou dane!!!

  3. aquira yanda area Says:
    12 November 2010 pukul 02.07

    @ addin : iyaaa, makasi addin. senang skali dpt support dr teman2,bikin sy lebih bersemangat ^_^.
    you too bro..


    @izzul: hahaahha...,itulah zul..,tp tdk ad kt terlambat untuk belajar dan berkarya toh zul..
    Mohon bimbingannya senior!! ^o^

  4. Unknown Says:
    12 November 2010 pukul 07.02

    nice.. keep posting raaa..

  5. aquira yanda area Says:
    13 November 2010 pukul 06.58

    Thanks do..,kamu ada blog ga?

Posting Komentar

 

aquira area Copyright © 2009 Designed by CLO's Design | Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes. Distributed by: blog template