Laman

Senin, 22 November 2010

"sampaikan sebaik mungkin"

Waktu saya akan menghadapi seminar literatur di kampus dulu, sy merasa nervous, karna harus mempresentasikan apa yang sy pahami mengenai sebuah jurnal.
Saat itu sy punya seorang teman, dia mencoba memberi sy semangat, tapi ada satu kalimat yg paling sy ingat dr ucapannya, begini, "yg penting ra, sampaikan sebaik mungkin".

Mungkin kalimat ini terdengar simple dan sederhana, tapi bt sy ini seperti kalimat penenang,
kenapa?
Karena ktika sy mengingatnya dg hati dan pikiran, kalimat ini maknanya sungguh berarti.

Ketika kita ingin menampilkan sesuatu, kita pasti merasa optimiiiiiiis sekali ingin menampilkan yang terbaik dan se-perfect mungkin...,terkadang ini menjadi beban bt kita sehingga stress lebih dahulu menghampiri daripada kesiapan yang prima.
Terkadang kita lupa tujuan utama dri sebuah presentasi, yaitu menyampaikan informasi yang bisa dan mudah dimengerti oleh audience.
kita terlalu sibuk berpikir bahwa audience harus berdecak kagum, mereka harus melihat kepintaran kita dan semua kelebihan yg kita punya saat presentasi, dll.
dan kita lupa, bahwa menyampaikan dengan sederhana, simple, mudah dimengerti sehingga informasi yang kita punya sampai kepada audience adalah hal yang utama.

Saat saya mengalami hal2 seperti di atas, yg mungkin sebagian teman2 juga rasakan,
saya mengingat lg kata2 dr teman sy ini,
dan buuuusssssh...... smua obsesi2 saya hilang, berubah menjadi satu tujuan yaitu bagaimana caranya sy bisa menyampaikan informasi ini sebaik mungkin...

sebaik mungkin itu bisa dilihat dari ekspresi penyampaiannya yang ramah, point2 pada slides yg gampang dimengerti, bertutur kata yang baik dan sopan,
dan yang paling penting dan hal ini yg sering membuat sy nervous adalah saat sesi tanya jawab, dimana ini merupakan penilaian akhir soal pemahaman sy terhadap jurnal tsb, terkadang rasanya seperti bertarung saja.
Ketika sy ulang lg kalimat "Sampaikan sebaik mungkin" ini dalam kepala saya, sy jd memandang sesi ini sebagai proses pengaliran ilmu, tidak sebagai pertarungan.
Saat saya memandangnya menjadi aliran ilmu, hati sy siap menerima segala kekurangan ataupun kritikan yg ada sbg proses pembelajaran. Tidakkah merasa seperti itu penting untuk ketenangan hati dan pencerahan pikiran?^^

Terima kasih skali pd teman sy itu, krn Allah mempertemukan sy dengannya mungkin untuk mendapatkan kalimat tersebut yg bermanfaat untuk kehidupan sy ke depan.

Sy percaya setiap pertemuan, baik itu menyenangkan maupun tidak, menyimpan suatu makna, seperti sebuah permainan dimana kita harus menemukan klu yg harus kita susun menjadi bentuk yg jelas di akhir nanti ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"sampaikan sebaik mungkin"

Waktu saya akan menghadapi seminar literatur di kampus dulu, sy merasa nervous, karna harus mempresentasikan apa yang sy pahami mengenai sebuah jurnal.
Saat itu sy punya seorang teman, dia mencoba memberi sy semangat, tapi ada satu kalimat yg paling sy ingat dr ucapannya, begini, "yg penting ra, sampaikan sebaik mungkin".

Mungkin kalimat ini terdengar simple dan sederhana, tapi bt sy ini seperti kalimat penenang,
kenapa?
Karena ktika sy mengingatnya dg hati dan pikiran, kalimat ini maknanya sungguh berarti.

Ketika kita ingin menampilkan sesuatu, kita pasti merasa optimiiiiiiis sekali ingin menampilkan yang terbaik dan se-perfect mungkin...,terkadang ini menjadi beban bt kita sehingga stress lebih dahulu menghampiri daripada kesiapan yang prima.
Terkadang kita lupa tujuan utama dri sebuah presentasi, yaitu menyampaikan informasi yang bisa dan mudah dimengerti oleh audience.
kita terlalu sibuk berpikir bahwa audience harus berdecak kagum, mereka harus melihat kepintaran kita dan semua kelebihan yg kita punya saat presentasi, dll.
dan kita lupa, bahwa menyampaikan dengan sederhana, simple, mudah dimengerti sehingga informasi yang kita punya sampai kepada audience adalah hal yang utama.

Saat saya mengalami hal2 seperti di atas, yg mungkin sebagian teman2 juga rasakan,
saya mengingat lg kata2 dr teman sy ini,
dan buuuusssssh...... smua obsesi2 saya hilang, berubah menjadi satu tujuan yaitu bagaimana caranya sy bisa menyampaikan informasi ini sebaik mungkin...

sebaik mungkin itu bisa dilihat dari ekspresi penyampaiannya yang ramah, point2 pada slides yg gampang dimengerti, bertutur kata yang baik dan sopan,
dan yang paling penting dan hal ini yg sering membuat sy nervous adalah saat sesi tanya jawab, dimana ini merupakan penilaian akhir soal pemahaman sy terhadap jurnal tsb, terkadang rasanya seperti bertarung saja.
Ketika sy ulang lg kalimat "Sampaikan sebaik mungkin" ini dalam kepala saya, sy jd memandang sesi ini sebagai proses pengaliran ilmu, tidak sebagai pertarungan.
Saat saya memandangnya menjadi aliran ilmu, hati sy siap menerima segala kekurangan ataupun kritikan yg ada sbg proses pembelajaran. Tidakkah merasa seperti itu penting untuk ketenangan hati dan pencerahan pikiran?^^

Terima kasih skali pd teman sy itu, krn Allah mempertemukan sy dengannya mungkin untuk mendapatkan kalimat tersebut yg bermanfaat untuk kehidupan sy ke depan.

Sy percaya setiap pertemuan, baik itu menyenangkan maupun tidak, menyimpan suatu makna, seperti sebuah permainan dimana kita harus menemukan klu yg harus kita susun menjadi bentuk yg jelas di akhir nanti ^_^
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to ""sampaikan sebaik mungkin""

Posting Komentar

 

aquira area Copyright © 2009 Designed by CLO's Design | Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes. Distributed by: blog template