Laman

Senin, 22 November 2010

"sampaikan sebaik mungkin"

Waktu saya akan menghadapi seminar literatur di kampus dulu, sy merasa nervous, karna harus mempresentasikan apa yang sy pahami mengenai sebuah jurnal.
Saat itu sy punya seorang teman, dia mencoba memberi sy semangat, tapi ada satu kalimat yg paling sy ingat dr ucapannya, begini, "yg penting ra, sampaikan sebaik mungkin".

Mungkin kalimat ini terdengar simple dan sederhana, tapi bt sy ini seperti kalimat penenang,
kenapa?
Karena ktika sy mengingatnya dg hati dan pikiran, kalimat ini maknanya sungguh berarti.

Ketika kita ingin menampilkan sesuatu, kita pasti merasa optimiiiiiiis sekali ingin menampilkan yang terbaik dan se-perfect mungkin...,terkadang ini menjadi beban bt kita sehingga stress lebih dahulu menghampiri daripada kesiapan yang prima.
Terkadang kita lupa tujuan utama dri sebuah presentasi, yaitu menyampaikan informasi yang bisa dan mudah dimengerti oleh audience.
kita terlalu sibuk berpikir bahwa audience harus berdecak kagum, mereka harus melihat kepintaran kita dan semua kelebihan yg kita punya saat presentasi, dll.
dan kita lupa, bahwa menyampaikan dengan sederhana, simple, mudah dimengerti sehingga informasi yang kita punya sampai kepada audience adalah hal yang utama.

Saat saya mengalami hal2 seperti di atas, yg mungkin sebagian teman2 juga rasakan,
saya mengingat lg kata2 dr teman sy ini,
dan buuuusssssh...... smua obsesi2 saya hilang, berubah menjadi satu tujuan yaitu bagaimana caranya sy bisa menyampaikan informasi ini sebaik mungkin...

sebaik mungkin itu bisa dilihat dari ekspresi penyampaiannya yang ramah, point2 pada slides yg gampang dimengerti, bertutur kata yang baik dan sopan,
dan yang paling penting dan hal ini yg sering membuat sy nervous adalah saat sesi tanya jawab, dimana ini merupakan penilaian akhir soal pemahaman sy terhadap jurnal tsb, terkadang rasanya seperti bertarung saja.
Ketika sy ulang lg kalimat "Sampaikan sebaik mungkin" ini dalam kepala saya, sy jd memandang sesi ini sebagai proses pengaliran ilmu, tidak sebagai pertarungan.
Saat saya memandangnya menjadi aliran ilmu, hati sy siap menerima segala kekurangan ataupun kritikan yg ada sbg proses pembelajaran. Tidakkah merasa seperti itu penting untuk ketenangan hati dan pencerahan pikiran?^^

Terima kasih skali pd teman sy itu, krn Allah mempertemukan sy dengannya mungkin untuk mendapatkan kalimat tersebut yg bermanfaat untuk kehidupan sy ke depan.

Sy percaya setiap pertemuan, baik itu menyenangkan maupun tidak, menyimpan suatu makna, seperti sebuah permainan dimana kita harus menemukan klu yg harus kita susun menjadi bentuk yg jelas di akhir nanti ^_^

Minggu, 07 November 2010

Game on-line Menjangkiti Anak-anak di Bawah Umur


Siapa sih yang tidak kenal atau paling kurang pernah mendengar istilah game on-line, mungkin ibu-ibu rumah tangga pun familiar dengan istilah ini karena sering mengeluhkan tentang anak-anaknya yang sering lupa waktu jika sudah bermain game on-line, atau bahkan saya dan para blogger maupun pembaca pernah memainkannya untuk menghilangkan kejenuhan saat belajar dan bekerja, walaupun tidak terlalu addicted. Beberapa game on-line yang banyak menarik minat diantaranya Point Blank (PB), Texas Hold-em Poker, Mafia Wars, dan lain-lain.
Game on-line ini memang mengasikkan karena kita terhubung dengan para gamers dari mana saja yang juga ikut bermain di game tersebut dengan features atraktif yang terlihat seperti nyata, levelnya yang tidak membosankan dan semakin menantang, apalagi jika pilihan game yang dimainkan sudah mengarah kepada kompetisi antar gamers.
Hobi memainkan game on-line sudah menyebar kemana-mana, termasuk di lingkungan sekitar saya beraktifitas dan tinggal. Peminatnya dimulai dari anak-anak muda baik pria maupun wanita, orang-orang dewasa, bahkan, ini merupakan salah satu hal yang membuat saya lumayan terkejut juga, anak-anak kecil yang belum memasuki usia sekolah dasar pun, sangat lihai memainkannya. Jari-jari kecil mereka tidak kalah lincahnya dengan orang-orang dewasa saat memencet tombol-tombol keyboard dalam bermain (hahahahaha…..lucu juga melihat wajah kecil mereka begitu serius menatap layar komputer). ^_^
Di samping takjub dengan cepatnya teknologi akrab dengan mereka, saya juga sekaligus miris, diusia mereka yang masih sangat muda, mereka sudah addicted dengan game ini. Memang tidak ada yang salah dengan bermain game,
Beberapa dampak positifnya:
-          mengasah kemampuan berpikir mereka dalam mengatur strategi permainan,
-          memupuk kebiasaan untuk berkompetisi,
-          melatih saraf motorik otak sehingga terkoordinasi baik dengan gerakan tangan,
-          menimbulkan minat untuk membuat game sendiri mungkin dengan mempelajari teknologinya,
-          menghilangkan kepenatan.
Akan tetapi, bermain game juga ada ruginya jika tidak diatur waktunya, seperti
-        -  mengganggu jam belajar atau bekerja,
-       -   menghabiskan duit jajan,
-        -  membuat mata lebih cepat rusak karena terlalu lama menatap layar computer
-         - mengurangi waktu untuk berinteraksi face to face (bersosialisasi) karena terlalu sibuk dengan game di depan layar
-       -   mengurangi waktu untuk mengetahui hal-hal penting atau informasi lainnya selain game
-          Jika kecanduannya sudah parah, bisa menimbulkan penyakit seperti berkurangnya daya penglihatan, dan penyakit lainnya akibat kurangnya olahraga. Gamer jenis ini lebih betah menghabiskan waktu duduk berlama-lama di depan computer dibanding melakukan gerakan-gerakan kecil atau olahraga untuk melancarkan peredaran darah

Untuk menanggulangi kecanduan terhadap game on-line ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:
-        -  Perhatian dan pengontrolan dari orang tua jika mereka bermain game ini di rumah, terutama untuk anak-anak yang masih dibawah umur yang masih belum bisa mengatur waktu bermain dan belajar serta aktifitas lainnya dengan baik
-        -  Untuk anak-anak yang bermain di warnet, petugas yang menjaga warnetnya juga dapat berpartisipasi dalam membatasi dengan cara menaikkan harga jika mereka ingin bermain game lebih dari 1 jam. Hal ini diharapkan dapat membuat mereka berpikir dua kali untuk menambah jam permainan karena mahalnya harga yang harus mereka bayar untuk melanjutkan permainan.
-         - Lembaga atau pemerhati anak bisa mengadakan penyuluhan-penyuluhan akan bahaya berada di depan layar computer dalam waktu yang lama terhadap kesehatan mereka, dan efek yang ditimbulkan jika bermain gamenya berlebihan. Pentingnya bergerak aktif atau berolahraga juga dapat disampaikan kepada mereka dibanding duduk berjam-jam di depan computer untuk bermain game.
-         - Membudayakan kembali permainan-permainan tradisional maupun kegiatan-kegiatan di luar rumah yang membutuhkan kerjasama, gerakan tubuh, pengenalan terhadap alam seperti outbound sehingga anak-anak mampu bersosialisasi dengan baik dengan teman-temannya dan alam, daripada hanya berdiam diri di depan computer.

Tulisan ini tidak bermaksud untuk menghalangi anak-anak bermain game, hanya saja porsi dan waktunya harus diatur agar seimbang. Hal ini membutuhkan perhatian dari semua pihak, karena jika dibiarkan saja melebihi batas maka dampak negative seperti yang saya utarakan di atas bisa semakin parah. Bisa kita bayangkan akan seperti apa generasi selanjutnya jika hanya disibukkan oleh game sementara banyak kegiatan positif lain yang bisa meningkatkan kapabilitas mereka di masa depan yang bisa mereka lakukan. Usia muda apalagi anak-anak merupakan periode emas, dimana mereka menyerap apapun yang mereka lihat. Kita tentu tidak ingin yang mereka ingat dan serap hanya tentang game dan segelintir dampak positif di dalamnya, padahal banyak nilai-nilai lainnya yang harus mereka ketahui dengan memperhatikan dan mempelajari sekitar.  Tulisan Ini tidak lebih dari bentuk perhatian dan rasa sayang yang saya dan kita semua miliki untuk mereka, anak-anak penerus bangsa Indonesia tercinta.

Jumat, 05 November 2010

“PEMUDA WARUNG” DI PADANG


Pada malam hari saya terbangun, saya melihat di daerah tempat saya tinggal, yaitu Padang, Sumatera Barat, para pemuda dengan range usia yang masih produktif, sehat, dan bugar menghabiskan waktu mereka pada malam hari di warung untuk bermain domino atau kartu. Ini juga terlihat di beberapa daerah lain.“ Pemuda Warung” ini biasanya adalah orang-orang yang belum/tidak mendapatkan pekerjaan (pengangguran), putus sekolah, atau yang kurang mendapatkan bimbingan dan perhatian dari orang tua. Dalam hal ini, bukan permainannya yang menjadi topik, tetapi waktu dalam memainkannya. Mereka tidak menggunakan jam istirahat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dengan semestinya. Bahkan jika diharuskan untuk bergadang pun, itu haruslah untuk sesuatu yang benar-benar mendesak dan lebih bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi orang-orang di sekelilingnya. Biasanya, pemuda-pemuda yang mempunyai kebiasaan seperti ini akan bangun siang keesokan harinya, dan melewatkan waktu-waktu produktif mereka untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Bagi yang bekerja pun esoknya, mereka biasanya akan kurang konsentrasi dan lebih cepat marah (karena kurang tidur) sehingga hasil pekerjaan mereka tidak maksimal.
            Kegiatan yang kemudian menjadi kebiasaan ini menjadi permasalahan di beberapa daerah di Sumatera Barat dan tidak bisa dipandang sebelah mata saja sebagai sesuatu yang tidak terlalu penting untuk dicarikan solusinya. Kegiatan seperti ini menimbulkan keresahan warga karena bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya perilaku negatif lainnya seperti transaksi narkoba, minum minuman keras, berjudi, tawuran, dan lain-lain.
            Banyak yang mengatakan bahwa,” Lingkungan lebih berpengaruh besar bagi kehidupan seseorang dibandingkan cara dia dididik di dalam rumah”. Hal ini ada benarnya juga karena kegiatan yang kita lakukan 90% nya berada di luar rumah. Secara tidak langsung ini menjadikan kita lebih banyak belajar dan diajari oleh lingkungan yang kita pilih. Jika di suatu daerah pemukiman dimana beberapa orang pemudanya lebih suka menghabiskan waktunya di warung hanya untuk bermain kartu/domino atau bukan untuk hal-hal yang produktif lainnya, maka hal ini akan ditiru oleh pemuda yang lain yang awalnya tidak tertarik, kemudian kegiatan ini akan dilihat oleh anak-anak yang masih kecil, dan kemungkinan besar mereka nantinya juga akan melalukan kegiatan seperti itu. Faktor ini disebabkan karena anak-anak lebih mudah untuk meniru apa yang mereka lihat saat masih kecil, dan mereka akan menganggap kegiatan seperti itu sebagai hal yang biasa nantinya akibat lingkungan mereka.
            Dalam mengatasi masalah ini dibutuhkan perhatian dari berbagai pihak seperti aparat kemasyarakatan itu sendiri dimulai dari level yang paling bawah hingga ketua RT / RW, sampai ke pemerintaan kota atau provinsi itu sendiri. Cara mengatasinya adalah dengan mencarikan solusi agar kegiatan ini tidak terlanjur menjadi suatu budaya dan kebiasaan di masyarakat. Salah satu caranya mungkin dengan mengarahkan mereka kepada hal-hal dan kegiatan yang positif seperti memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pemuda sesuai yang dibutuhkan oleh daerah tempat tinggalnya maupun yang dibutuhkan oleh kota/provinsi sendiri, sehingga dengan adanya kegiatan positif dan bermanfaat bagi lingkungannya tersebut akan menyita pikiran serta tenaga dari para pemuda dan dengan begitu, pada malam harinya tubuh mereka akan lebih tertarik untuk tidur karena sudah kehabisan energi/ capek.
            Banyak juga yang berpendapat bahwa kegiatan “Pemuda Warung” itu adalah pilihan yang menjadi hak mereka. Akan tetapi hak seharusnya juga tidak boleh mengganggu hak orang lain untuk mendapatkan lingkungan yang kondusif dan positif dari tempat mereka tinggal. Kerjasama yang baik antara masyarakat sendiri dengan pemerintah ataupun lembaga sosial lainnya diharapkan akan dapat mengarahkan dan  membawa pemuda-pemuda kita ke arah yang lebih baik untuk masa depannya sendiri maupun untuk masyarakat sekitarnya.
           

Kamis, 28 Oktober 2010

preface

Hi everyone ^_^
This is my blog..,i called it, Aquira Area..

i'll write everything, such as my opinion about something, the questions, debate, sharing about my life, my experience, and any more..

so, please join with me....,let's have fun ^o^

"sampaikan sebaik mungkin"

Waktu saya akan menghadapi seminar literatur di kampus dulu, sy merasa nervous, karna harus mempresentasikan apa yang sy pahami mengenai sebuah jurnal.
Saat itu sy punya seorang teman, dia mencoba memberi sy semangat, tapi ada satu kalimat yg paling sy ingat dr ucapannya, begini, "yg penting ra, sampaikan sebaik mungkin".

Mungkin kalimat ini terdengar simple dan sederhana, tapi bt sy ini seperti kalimat penenang,
kenapa?
Karena ktika sy mengingatnya dg hati dan pikiran, kalimat ini maknanya sungguh berarti.

Ketika kita ingin menampilkan sesuatu, kita pasti merasa optimiiiiiiis sekali ingin menampilkan yang terbaik dan se-perfect mungkin...,terkadang ini menjadi beban bt kita sehingga stress lebih dahulu menghampiri daripada kesiapan yang prima.
Terkadang kita lupa tujuan utama dri sebuah presentasi, yaitu menyampaikan informasi yang bisa dan mudah dimengerti oleh audience.
kita terlalu sibuk berpikir bahwa audience harus berdecak kagum, mereka harus melihat kepintaran kita dan semua kelebihan yg kita punya saat presentasi, dll.
dan kita lupa, bahwa menyampaikan dengan sederhana, simple, mudah dimengerti sehingga informasi yang kita punya sampai kepada audience adalah hal yang utama.

Saat saya mengalami hal2 seperti di atas, yg mungkin sebagian teman2 juga rasakan,
saya mengingat lg kata2 dr teman sy ini,
dan buuuusssssh...... smua obsesi2 saya hilang, berubah menjadi satu tujuan yaitu bagaimana caranya sy bisa menyampaikan informasi ini sebaik mungkin...

sebaik mungkin itu bisa dilihat dari ekspresi penyampaiannya yang ramah, point2 pada slides yg gampang dimengerti, bertutur kata yang baik dan sopan,
dan yang paling penting dan hal ini yg sering membuat sy nervous adalah saat sesi tanya jawab, dimana ini merupakan penilaian akhir soal pemahaman sy terhadap jurnal tsb, terkadang rasanya seperti bertarung saja.
Ketika sy ulang lg kalimat "Sampaikan sebaik mungkin" ini dalam kepala saya, sy jd memandang sesi ini sebagai proses pengaliran ilmu, tidak sebagai pertarungan.
Saat saya memandangnya menjadi aliran ilmu, hati sy siap menerima segala kekurangan ataupun kritikan yg ada sbg proses pembelajaran. Tidakkah merasa seperti itu penting untuk ketenangan hati dan pencerahan pikiran?^^

Terima kasih skali pd teman sy itu, krn Allah mempertemukan sy dengannya mungkin untuk mendapatkan kalimat tersebut yg bermanfaat untuk kehidupan sy ke depan.

Sy percaya setiap pertemuan, baik itu menyenangkan maupun tidak, menyimpan suatu makna, seperti sebuah permainan dimana kita harus menemukan klu yg harus kita susun menjadi bentuk yg jelas di akhir nanti ^_^
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Game on-line Menjangkiti Anak-anak di Bawah Umur


Siapa sih yang tidak kenal atau paling kurang pernah mendengar istilah game on-line, mungkin ibu-ibu rumah tangga pun familiar dengan istilah ini karena sering mengeluhkan tentang anak-anaknya yang sering lupa waktu jika sudah bermain game on-line, atau bahkan saya dan para blogger maupun pembaca pernah memainkannya untuk menghilangkan kejenuhan saat belajar dan bekerja, walaupun tidak terlalu addicted. Beberapa game on-line yang banyak menarik minat diantaranya Point Blank (PB), Texas Hold-em Poker, Mafia Wars, dan lain-lain.
Game on-line ini memang mengasikkan karena kita terhubung dengan para gamers dari mana saja yang juga ikut bermain di game tersebut dengan features atraktif yang terlihat seperti nyata, levelnya yang tidak membosankan dan semakin menantang, apalagi jika pilihan game yang dimainkan sudah mengarah kepada kompetisi antar gamers.
Hobi memainkan game on-line sudah menyebar kemana-mana, termasuk di lingkungan sekitar saya beraktifitas dan tinggal. Peminatnya dimulai dari anak-anak muda baik pria maupun wanita, orang-orang dewasa, bahkan, ini merupakan salah satu hal yang membuat saya lumayan terkejut juga, anak-anak kecil yang belum memasuki usia sekolah dasar pun, sangat lihai memainkannya. Jari-jari kecil mereka tidak kalah lincahnya dengan orang-orang dewasa saat memencet tombol-tombol keyboard dalam bermain (hahahahaha…..lucu juga melihat wajah kecil mereka begitu serius menatap layar komputer). ^_^
Di samping takjub dengan cepatnya teknologi akrab dengan mereka, saya juga sekaligus miris, diusia mereka yang masih sangat muda, mereka sudah addicted dengan game ini. Memang tidak ada yang salah dengan bermain game,
Beberapa dampak positifnya:
-          mengasah kemampuan berpikir mereka dalam mengatur strategi permainan,
-          memupuk kebiasaan untuk berkompetisi,
-          melatih saraf motorik otak sehingga terkoordinasi baik dengan gerakan tangan,
-          menimbulkan minat untuk membuat game sendiri mungkin dengan mempelajari teknologinya,
-          menghilangkan kepenatan.
Akan tetapi, bermain game juga ada ruginya jika tidak diatur waktunya, seperti
-        -  mengganggu jam belajar atau bekerja,
-       -   menghabiskan duit jajan,
-        -  membuat mata lebih cepat rusak karena terlalu lama menatap layar computer
-         - mengurangi waktu untuk berinteraksi face to face (bersosialisasi) karena terlalu sibuk dengan game di depan layar
-       -   mengurangi waktu untuk mengetahui hal-hal penting atau informasi lainnya selain game
-          Jika kecanduannya sudah parah, bisa menimbulkan penyakit seperti berkurangnya daya penglihatan, dan penyakit lainnya akibat kurangnya olahraga. Gamer jenis ini lebih betah menghabiskan waktu duduk berlama-lama di depan computer dibanding melakukan gerakan-gerakan kecil atau olahraga untuk melancarkan peredaran darah

Untuk menanggulangi kecanduan terhadap game on-line ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:
-        -  Perhatian dan pengontrolan dari orang tua jika mereka bermain game ini di rumah, terutama untuk anak-anak yang masih dibawah umur yang masih belum bisa mengatur waktu bermain dan belajar serta aktifitas lainnya dengan baik
-        -  Untuk anak-anak yang bermain di warnet, petugas yang menjaga warnetnya juga dapat berpartisipasi dalam membatasi dengan cara menaikkan harga jika mereka ingin bermain game lebih dari 1 jam. Hal ini diharapkan dapat membuat mereka berpikir dua kali untuk menambah jam permainan karena mahalnya harga yang harus mereka bayar untuk melanjutkan permainan.
-         - Lembaga atau pemerhati anak bisa mengadakan penyuluhan-penyuluhan akan bahaya berada di depan layar computer dalam waktu yang lama terhadap kesehatan mereka, dan efek yang ditimbulkan jika bermain gamenya berlebihan. Pentingnya bergerak aktif atau berolahraga juga dapat disampaikan kepada mereka dibanding duduk berjam-jam di depan computer untuk bermain game.
-         - Membudayakan kembali permainan-permainan tradisional maupun kegiatan-kegiatan di luar rumah yang membutuhkan kerjasama, gerakan tubuh, pengenalan terhadap alam seperti outbound sehingga anak-anak mampu bersosialisasi dengan baik dengan teman-temannya dan alam, daripada hanya berdiam diri di depan computer.

Tulisan ini tidak bermaksud untuk menghalangi anak-anak bermain game, hanya saja porsi dan waktunya harus diatur agar seimbang. Hal ini membutuhkan perhatian dari semua pihak, karena jika dibiarkan saja melebihi batas maka dampak negative seperti yang saya utarakan di atas bisa semakin parah. Bisa kita bayangkan akan seperti apa generasi selanjutnya jika hanya disibukkan oleh game sementara banyak kegiatan positif lain yang bisa meningkatkan kapabilitas mereka di masa depan yang bisa mereka lakukan. Usia muda apalagi anak-anak merupakan periode emas, dimana mereka menyerap apapun yang mereka lihat. Kita tentu tidak ingin yang mereka ingat dan serap hanya tentang game dan segelintir dampak positif di dalamnya, padahal banyak nilai-nilai lainnya yang harus mereka ketahui dengan memperhatikan dan mempelajari sekitar.  Tulisan Ini tidak lebih dari bentuk perhatian dan rasa sayang yang saya dan kita semua miliki untuk mereka, anak-anak penerus bangsa Indonesia tercinta.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

“PEMUDA WARUNG” DI PADANG


Pada malam hari saya terbangun, saya melihat di daerah tempat saya tinggal, yaitu Padang, Sumatera Barat, para pemuda dengan range usia yang masih produktif, sehat, dan bugar menghabiskan waktu mereka pada malam hari di warung untuk bermain domino atau kartu. Ini juga terlihat di beberapa daerah lain.“ Pemuda Warung” ini biasanya adalah orang-orang yang belum/tidak mendapatkan pekerjaan (pengangguran), putus sekolah, atau yang kurang mendapatkan bimbingan dan perhatian dari orang tua. Dalam hal ini, bukan permainannya yang menjadi topik, tetapi waktu dalam memainkannya. Mereka tidak menggunakan jam istirahat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dengan semestinya. Bahkan jika diharuskan untuk bergadang pun, itu haruslah untuk sesuatu yang benar-benar mendesak dan lebih bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi orang-orang di sekelilingnya. Biasanya, pemuda-pemuda yang mempunyai kebiasaan seperti ini akan bangun siang keesokan harinya, dan melewatkan waktu-waktu produktif mereka untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Bagi yang bekerja pun esoknya, mereka biasanya akan kurang konsentrasi dan lebih cepat marah (karena kurang tidur) sehingga hasil pekerjaan mereka tidak maksimal.
            Kegiatan yang kemudian menjadi kebiasaan ini menjadi permasalahan di beberapa daerah di Sumatera Barat dan tidak bisa dipandang sebelah mata saja sebagai sesuatu yang tidak terlalu penting untuk dicarikan solusinya. Kegiatan seperti ini menimbulkan keresahan warga karena bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya perilaku negatif lainnya seperti transaksi narkoba, minum minuman keras, berjudi, tawuran, dan lain-lain.
            Banyak yang mengatakan bahwa,” Lingkungan lebih berpengaruh besar bagi kehidupan seseorang dibandingkan cara dia dididik di dalam rumah”. Hal ini ada benarnya juga karena kegiatan yang kita lakukan 90% nya berada di luar rumah. Secara tidak langsung ini menjadikan kita lebih banyak belajar dan diajari oleh lingkungan yang kita pilih. Jika di suatu daerah pemukiman dimana beberapa orang pemudanya lebih suka menghabiskan waktunya di warung hanya untuk bermain kartu/domino atau bukan untuk hal-hal yang produktif lainnya, maka hal ini akan ditiru oleh pemuda yang lain yang awalnya tidak tertarik, kemudian kegiatan ini akan dilihat oleh anak-anak yang masih kecil, dan kemungkinan besar mereka nantinya juga akan melalukan kegiatan seperti itu. Faktor ini disebabkan karena anak-anak lebih mudah untuk meniru apa yang mereka lihat saat masih kecil, dan mereka akan menganggap kegiatan seperti itu sebagai hal yang biasa nantinya akibat lingkungan mereka.
            Dalam mengatasi masalah ini dibutuhkan perhatian dari berbagai pihak seperti aparat kemasyarakatan itu sendiri dimulai dari level yang paling bawah hingga ketua RT / RW, sampai ke pemerintaan kota atau provinsi itu sendiri. Cara mengatasinya adalah dengan mencarikan solusi agar kegiatan ini tidak terlanjur menjadi suatu budaya dan kebiasaan di masyarakat. Salah satu caranya mungkin dengan mengarahkan mereka kepada hal-hal dan kegiatan yang positif seperti memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pemuda sesuai yang dibutuhkan oleh daerah tempat tinggalnya maupun yang dibutuhkan oleh kota/provinsi sendiri, sehingga dengan adanya kegiatan positif dan bermanfaat bagi lingkungannya tersebut akan menyita pikiran serta tenaga dari para pemuda dan dengan begitu, pada malam harinya tubuh mereka akan lebih tertarik untuk tidur karena sudah kehabisan energi/ capek.
            Banyak juga yang berpendapat bahwa kegiatan “Pemuda Warung” itu adalah pilihan yang menjadi hak mereka. Akan tetapi hak seharusnya juga tidak boleh mengganggu hak orang lain untuk mendapatkan lingkungan yang kondusif dan positif dari tempat mereka tinggal. Kerjasama yang baik antara masyarakat sendiri dengan pemerintah ataupun lembaga sosial lainnya diharapkan akan dapat mengarahkan dan  membawa pemuda-pemuda kita ke arah yang lebih baik untuk masa depannya sendiri maupun untuk masyarakat sekitarnya.
           
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

preface

Hi everyone ^_^
This is my blog..,i called it, Aquira Area..

i'll write everything, such as my opinion about something, the questions, debate, sharing about my life, my experience, and any more..

so, please join with me....,let's have fun ^o^
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
 

aquira area Copyright © 2009 Designed by CLO's Design | Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes. Distributed by: blog template